CONJUNCTION
Conjunction atau kata sambung bahasa inggris sudah barang tentu ada pada setiap bahasa manusia (sok tahu loe), termasuk bahasa inggris. Lalu apa pentingnya kita mempelajari kembali pengertian dari kata sambung. Bukankah kita tinggal menghafal saja berapa jumlah kata sambung / Conjunction kemudian menerapkanya dalam kalimat. Ya mungkin itu bisa. Tapi jika kita mempelajari bahasa asing ada perbedaan dalam hal tata bahasa. Perbedaan biasanya terletak pada posisi kata / tata letak kata (word order) dalam suatu kalimat.
Conjunction atau kata sambung bahasa inggris sudah barang tentu ada pada setiap bahasa manusia (sok tahu loe), termasuk bahasa inggris. Lalu apa pentingnya kita mempelajari kembali pengertian dari kata sambung. Bukankah kita tinggal menghafal saja berapa jumlah kata sambung / Conjunction kemudian menerapkanya dalam kalimat. Ya mungkin itu bisa. Tapi jika kita mempelajari bahasa asing ada perbedaan dalam hal tata bahasa. Perbedaan biasanya terletak pada posisi kata / tata letak kata (word order) dalam suatu kalimat.
Mari
kita coba mendefinisikan apa itu kata sambung, misal kita tahu bahwa
“dan,tetapi,sehingga” itu kata sambung. Contoh dalam kalimat :
- Susilo goes to school and one minute later he return again to take his wallet.
- Yanti invite Tono to look on concert but Tono refuse that invitation.
- Her mother have died so that she weep.
Dari situ bisa kita definisikan bahwa : “Kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menyambung satu kesatuan maksud sehingga menjadi satu kalimat saja”.
“Maksud” disini bisa berarti sesuatu
yang masih berkaitan, sesuatu yang berlawanan, menunjukan hubungan
sebab akibat, alasan, hasil, dst. Sesuatu yang disambung bisa berupa
kata, klausa, atau kalimat.
Lebih
jauh lagi dalam bahasa inggris Conjunction digolongkan menjadi dua
yaitu Coordinating Conjunction dan Subordinating Conjunction. Wah repot
amat ya bukanya tinggal menghafal saja berapa jumlah kata sambung /
Conjunction kemudian menerapkanya dalam kalimat. Ya sudah daripada pas
ujian nanti nilai kita dapat nol mending kita turutin saja apa maunya
para ahli bahasa.
Coordinating Conjunction
Sebelum
kepala kita mengepulkan asap karena stress dalam belajar, mari kita
pelajari bagian yang mudah dulu yaitu Coordinating Conjunction. Biar
gampang kita lihat dari sisi terjemahan istilah kata yaitu Coordinate
yang kalau diterjemahkan berarti sederajat, maksud loe!?~^>*#.
Ada dua hukum yang perlu kita ingat (wah! saya bukan mahasiswa hukum, mas:) )
- Yang pertama bahwa kata atau kalimat yang disambung adalah sederajat dalam hal grammatika.
- Yang kedua tata letak dari Coordinating Conjunction selalu diletakan diantara dua kata atau klausa yang disambung.
Bagaimana?
pusing, tidak mengerti, ya sudah lupakan dua hukum diatas, karena kita
punya grammatika tersembunyi dialam bawah sadar kita (sok tahu loe).
Yang perlu anda ingat dan ingat hanyalah 7 buah kata berikut ini :
for so but nor or and yet
biar
tidak mudah lupa, kita bikin 7 buah kata diatas menjadi sesuatu yang
mudah diingat misal anda ingat jumlah hari ada tujuh kemudian kata –
katanya dirubah menjadi for so butku nor ori and yeti
(dibaca : for sobatku norori and yeti), nyambung gak yah!, ya sudah
terserah anda gimana enaknya cara menghafal 7 kata diatas, pokoke mah
biar tidak mudah lupa lah.
Jika sudah hafal coba anda terapkan dalam kalimat, misal :
I wish to buy clothes but I have no money.
Coba anda pisahkan kalimat diantara kata “but” diatas sehingga menjadi :
I wish to buy clothes.
I have no money.
Meskipun
kalimat tersebut diatas dipisahkan tapi masih mempunyai maksud yang
utuh dan bisa dimengerti (berdiri sendiri), hip hip horee... tanpa sadar
kita telah menemukan hukum pertama yang berbunyi “kata atau kalimat
yang disambung adalah sederajat dalam hal grammatika.”
Bagaimana dengan hukum yang kedua, coba saja anda buktikan dengan matematika kombinasi, misal :
But I wish to buy clothes I have no money.
But I have no money I wish to buy clothes.
I wish to buy clothes I have no money But.
I have no money I wish to buy clothes But.
Sekali lagi hukum kedua yang berbunyi “tata letak dari Coordinating Conjunction selalu diletakan diantara
dua kata atau klausa yang disambung“, terbuktikan?. Jika anda masih
belum mengerti wajar karena penulispun merasa seperti ada yang salah
dengan metode penyampaianya hue..he..he..1000x. Mungkin anda akan lebih memahami hukum pertama dan kedua setelah mempelajari Subordinating Conjunction.
Subordinating Conjunction
Sepengetahuan
penulis selain 7 buah kata diatas sisanya adalah Subordinating
Conjunction, itu berarti bahwa sebagian besar Conjunction adalah
Subordinating Conjunction. Apa itu Subordinating Conjunction?, apa
bedanya dengan Coordinating Conjunction?. Coba kita lihat dari sisi
terjemahan istilah Subordinate itu sendiri, kalau gak salah Subordinate
berarti Hampir sederajat ( bener gak yah ? ). Coba bandingkan dengan coordinate = sederajat.
Untuk memahaminya coba kita lihat hukum yang terdapat didalam Subordinating Conjunction (weh!, udah dibilangin saya bukan mahasiswa hukum, mas *_^ ) :
- Subordinating Conjunction digunakan untuk merangkai / menyambung / menempelkan klausa yang ditangguhkan pada klausa / kalimat utama.
- Tata letak dari kata sambung jenis Subordinating Conjunction selalu diletakkan sebelum klausa yang ditangguhkan.
Sebelum
penulis menuliskan daftar kata sambung lengkap versi penulis sendiri
(menghimpunnya saja capek loh), saya kasih contoh kata sambung jenis
Subordinating yaitu if, because, before. Gimana? sudah tahu
terjemahanya, klo sudah mari kita terapkan dalam kalimat :
You can visit this blog if you like.
I don’t go to scholl because I’m ill.
We’ve already made a decision before we speak.
Klausa
yang ditangguhkan pada contoh adalah “you like, I’m ill, we speak”.
Ditangguhkan disini maksudnya apa ya? Ditangguhkan maksudnya klausa atau
kalimat ini hanya bisa dimengerti jika ada atau disambung dengan klausa
atau kalimat utama, intinya sih sebagai pelengkap dari kalimat utama.
Coba anda pisahkan klausa yang ditangguhkan sehingga menjadi :
You like.
I’m ill.
We speak.
Jika
diungkapkan ketiganya menimbulkan pertanyaan atau membuat kita menunggu
pembicara untuk menjelaskanya lebih lanjut (kita dibuat melongo kayak
orang bego).
Sedangkan untuk hukum yang kedua bahwa “Tata letak dari kata sambung jenis Subordinating Conjunction selalu diletakkan sebelum klausa yang ditangguhkan “. Jadi, meskipun klausa yang ditangguhkan diletakan sebagai pembuka kalimat tetap saja Subordinating Conjunction diletakan didepan / sebelum klausa yang ditangguhkan, contoh diatas bisa kita ubah menjadi :
if you like You can visit this blog.
because I’m ill I don’t go to scholl.
before we speak We’ve already made a decision.
Dari dua jenis Conjunction bisa kita tarik perbedaanya :
- Coordinating conjunction setara dalam hal gramatika, jadi jika keduanya dipisahkan masih bisa dimengerti maksudnya. sedangkan Subordinating Conjunction umumnya tidak bisa.
- Dalam hal tata letak, Coordinating Conjunction selalu diletakan diantara kata, klausa atau kalimat yang hendak disambung. Sedangkan pada Subordinating Conjunction kata sambung jenis Subordinating Conjunction selalu diletakan sebelum / didepan klausa yang ditangguhkan.
Menurut
pengalaman penulis sendiri hukum perbedaan nomer satu tidaklah mutlak
(terus kenapa masih ditulis). Sedangkan untuk hukum nomer dua memang
begitulah adanya sejak zaman dahulu kala he..he..he.. .
Sudah!
daripada pusing – pusing gak karuan mendingan gini aja. Jika ada dua
klausa atau lebih kemudian kita hendak merangkainya menjadi satu kalimat
pikirkan saja arahnya. Kebanyakan kata sambung jenis Subordinate
conjunction biasanya menunjukan hubungan dua arah antara sebab - akibat,
alasan, persyaratan & hasil, dst. Jadi kita lihat dulu terjemahan
dari kata sambung jenis Subordinate conjunction atau kita lihat dulu
klausa yang hendak dirangkai kemudian tentukan kata sambung jenis
Subordinate conjunction. Gitu aja kok repot. Udah deh belajar bahasa
inggris mah gak usah dibikin teroris eh salah teoritis.
Hue..he..he..1000x.
//interactive please
Oh
ya, ngomong – ngomong udah pada tahu arti klausa? Jika belum tanyakan
dengan mengisi pada form komentar. Untuk yang udah pada tahu, ya!
dimohon juga untuk menjelaskanya dengan mengisi pada form komentar
(hitung – hitung memperingan tugas penulis sendiri, he..he..he..).
//end of interactive please
nih daftar kata sambung :
and
after
as
as soon as
also
although
but
because
for
even
how
however
if
in case
in other than
namely
or
so
then
till
untill
when
while
where
contoh conjunction dalam kalimat :after
as
as soon as
also
although
but
because
for
even
how
however
if
in case
in other than
namely
or
so
then
till
untill
when
while
where
- you come and I go (kamu datang dan aku pergi)
- we play football after come back (kami bermain bola setelah pulang)
- she can play music as musician (dia dapat bermain musik seperti ahli musik)
- we are late because rain on the road (kami terlambat sebab hujan di jalan)
- we must eat before go to office (kita harus makan sebelum pergi ke kantor)
- although it wa raining, we must study (meskipun hujan kami harus belajar)
0 comments:
Post a Comment