Sunday, December 24, 2017

Kami Menunggumu, Ayah

Kami Menunggumu, Ayah

Bila datang suara adzan
Menghampiri telingaku dan mengetuknya
Ku sefera terjaga dari tidurku
Kutundukkan kepalaku,
Wahai orang yang punya kewajiban,
Bangunlah,
Ini di sampingmu ada istri dan anak-anakmu
Mereka sekarang bergantung padamu
Nafkah lahir, dan batin
Bangunkanlah mereka,
dan sembahyanglah

Kucium ubun-ubun istri dan anak-anakku,
Kulambaikan tanganku, tanda sayang
Setelah itu aku berbalik meninggalkan mereka
Ya Allah Tuhanku,
Engkau telah menitipkan mereka padaku
Akulah penanggungjawab mereka sekarang
Maka berilah aku ketabahan dan karuniaMu

Wahai diriku,
Setiap hari engkau bangun pagi
Pulang saat magrib
Untuk menafkahi istri dan anak-anakmu
Menjalankan perintah pimpinanmu,
Menjalankan amanah negaramu
Adakah kamu merasa letih?

Tidak wahai diriku,
Aku tidak merasa letih sedikitpun
Bukankah engkau tahu?
Bahwa ini semua bernilai pahala?
Dan anak-istrimu adalah pelipur letih dan dukamu
Hendaklah engkau bersemangat
Berjalanlah dengan jelas,
dan janganlah melangkah tanpa tujuan

Jam dinding menariku sorot mataku
Seolah ia hendak memberitahuku waktu pulang
Kutekan mesin absen, kupacu kendaraanku
Istri dan anak-anakku telah berdiam di pintu rumah
Aku mendekat, tiba-tiba ia menarik tanganku
"Kami sudah lama menunggumu."

Oleh: rizal