Friday, November 16, 2012

Pengertian DEGREES OF COMPARISONDEGREES OF COMPARISON

Pengertian DEGREES OF COMPARISON

JADI DEGREES OF COMPARISON adalah tingkat perbandingan dalam bahasa inggris.

Terdiri dari 3 tingkatan, yaitu:
1.    Positive (tingkat biasa)
S + tobe + adjective/k.sifat
                    contoh:  Jojon is handsome
                                 Gogon is clever

2.    Comparative (tingkat perbandingan)   
S + tobe + more/-er + adjective + than
       contoh:  Jojon is more handsome than Aming
        Bajuri is cleverer than Oneng

3.    Superlative (tingkat palinga)   
S + tobe + the most/-est + noun phrase
        Contoh:   Jojon is the most handsome
          Bajuri is the cleverest person
Catatan
a.    Adjective/kata-kata sifat yang bersuku kata dua/lebih harus diawali kata  “more” pada kalimat perbandingan/comparative dan “the most” pada kalimat tingkat paling/superlative.
       Contoh:      beautiful        more beaitiful      the most beautiful
b.    Beberapa kata harus dibentuk dengan cara tidak beraturan pada comparative dan superlative.
        Contoh:       bad          worse         worst
                   good       better          best
                   much       more          most
c.    Adjective/kata-kata sifat yang bersuku kata satu/dua  yang berakhir  dengan akhiran “-er/-r” pada kalimat perbandingan/comparative dan “-est/-st” pada kalimat tingkat paling/superlative adalah:
1.    Kata yang berakhir dengan 2 konsonan / 1 konsonan yang didahului dengan 2 vokal.
Contoh:    rich      richer       richest
              deep     deeper      deepest
2.    Kata yang berakhir dengan 1 konsonan, yang dudahului oleh 1 vokal. Dalam perubahannya konsonan tersebut digandakan sebelum diberi akhiran –er dan –est.
Contoh:      big      bigger       biggest
3.    Kata  yang berakhir dengan –e dalam perubahannya hanya diberi akhiran –r dan –st.
Contoh:       large      larger      largest
4.    Kata yang berakhir dengan –y yang didahului konsonan dalam perubahannya huruf –y tersebut berubah menjadi –i. Tetapi jika –y tsb didahului vokal maka aturan tersebut di atas tidak berlaku.
Contoh:     easy         easier        easiest
               coy           coyer         coyest
5.    Kata yang terdiri dari dua suku kata yang berakhiran –some, -ow, -le, -er.
Contoh:     clever        cleverer       cleverest

ELLIPTICAL CONSTRUCTION

ELLIPTICAL CONSTRUCTION

Kalimat eliptik  merukapan gabungan dua kalimat yang berbeda subyeknya tetapi predikatnya sama.
Kalimat ini digunakan untuk manghindari pengulangan kata. Kalimat eliptik dinyatakan dengan menggunakan auxiliary (k.k Bantu).

I.    TOO dan SO (juga)             :  Untuk pernyataan positif.
               Pola kalimat               :
Subject + aux + and + subject + aux +, too
Subject + aux + and + so + aux + subject



               Ex: a.    He studies hard. I study hard.
                           -    He Studies hard and I do, too
                           -    He studies hard and so do I.
                      
                       b. John is student of University. I’m student of university.
                           -    John is a student of university and I am, too
                           -    John is a student of university so am I

                       c.  He drove a car. I drove. I drove a car
                           -    He drove a car and I do, too
                           -    He drove a car and so did I.

                       d. Nita ha written a letter. I have written a letter.
                           -    Nita has written and I have, too
                           -    Nita has written a letter and so have I

II.   EITHER dan NEITHER (Juga tidak). Untuk pernyataan negatif.

               Pola kalimat:

Subject + aux + and + subject + aux + too
Subject + aux + and + so + aux + subject



                       a.  Either di dahului oleh subject + aux + not.
                       b. Neither mendahului auxiliary + subject.

               Ex    :
                       1. a.   I couldn’t play tennis, and he couldn’t either
                           b.   I couldn’t play tennis and neither could he.

                       2. a.   I shouldn’t be late, and you shouldn’t either
                           b.   I shouldn’t be late and neither should you

                       3. a.   Ian wasn’t sick and Judi wasn’t either
                           b.   Ian wasn’t sick and neither was Judi.

QUESTION TAG

QUESTION TAG

Apa itu Questions Tag? Terus apa perbedaannya dengan jenis-jenis pertanyaan yang lain? Mungkin bagi sebagian orang bertanya-tanya akan hal itu. Questions Tag adalah salah satu jenis pertanyaan (questions) dalam bahasa Inggris selain declarative questions, rhethorical question, echo questions, yes-no questions dan reply questions.

Questions tag adalah pertanyaan singkat yang sering terdapat pada akhir sebuah kalimat dalam suatu percakapan, dan terkadang dalam tulisan yang tidak remis atau informal writing.

Questions tag digunakan untuk mengetahui atau mengecek jika sesuatu itu benar atau untuk meminta persetujuan (agreement)
  • That was a very good film, wasn't it? 
Questions tag dalam bentuk negatif seperti contoh di atas biasanya disingkat, tetapi dalam percakapan yang formal terkadang tidak disingkat.
  • That's the postman, isn't it? (informal)
  • You do take sugar in tea, don't you? (informal)
  • They promised to repay us within six months, did they not? (formal)
Membuat Questions Tag

Setelah melihat apa itu questions tag, Nahh... sekarang kita lanjut pelajaran kita tentang bagaimana cara membuat questions tag. Sebenarnya pembentukan questions tag tergantung jenis kalimat apa yang kita gunakan, apakah kalimat positive (affirmative sentence) ataukah kalimat negatif (negative sentence).

1. Affimative Sentence (kalimat positif)
 Jika kalimat yang kita gunakan adalah kalimat positif maka questions tag-nya haruslah negatif.
  • You're the new secertary, aren't you?
  • Tony can speak Frech, can't he?
2. Negative Sentence (kalimat negarif)
JIka kalimat yang kita gunakan adalah kalimat negatif maka questions tag-nya haruslah positif.
  • You didn't speak to Luke, did you?
  • You're not the new secertary, are you?
Selain bisa digunakan di kalimat affrimative positive dan negarive, question tag juga bisa digunakan untuk kalimat Imperatives (kalimat perintah). Question tag yang digunakan untuk kalimat imperatives adalah will/won't, would/wouldn't, can/can't, could/couldn't, misalnya:
  • Give me a hand, won't you?
  • Shut up, can't you?
Auxiliaries (kata kerja bantu)

Setelah banyak kita melihat contoh-contoh questions tag di atas, pastinya kita tahu bahwa questions tag terdari dari dua unusur yaitu auxiliaries dan pronoun dari subjeck. Ada bebeapa hal yang harus diketahui
mengenai pemakaian auxiliaries tersebut.

1. Jika kalimat utama mengguanakan auxiliaries be (am, is, are), maka auxiliaries be tersebut ditulis kembali di questions tag.
  • You are Andi's uncle, aren't you?
  • She is your girl friend, isn't she?
Khusus untuk kalimat yang mengguankan auxiliary berbentuk "am", seperti pada kalimat "I am late", maka question tag untuk kalimat tersebut adalah "I am late, aren't I?"
2. Non-auxiliaries be (can, would, will, etc.), sepertihalnya kalimat utama yang menggunakan auxiliaries be (am, is, are), questions tag apa non-auxiliaries be juga di tulis kembali di questions tag.
  • Sally can speak French, can't she?
  • You wouldn't like a puppy, would you?
3. Jika kalimat utama tidak memiliki auxiliary, questions tag-nya berbentuk do dan bentuk perubahannya seperti does dan did.
  • You like orange, don't you?
  • She gives you a flower, doesn't she?
  • Harry gave you a bar of choclate, didn't he?
Arti dan Intonasi Pada Question Tag

Dalam berbicara, kita dapat menunjukkan arti sebenarnya dari question tag dengan intonasi. Jika question tag yang kita ucapkan merupakan sebuah pertanyaan di mana kita ingin tahu sesuatu dan tidak yakin dengan jawaban kita, kita menggunakan intonasi yang naik pada question tag.
  • The meeting's at four o'clock, isn't it? (intonasi naik)
Sedangkan jika question tag yang kita ucapkan bukan merupakan sebuah pertanyaan di mana kita sudah yakin atas jawabanya, kita menggunakan intonasi yang turun pada question tag.
  • It's a beautiful day, isn't it? (intonasi turun)

QUANTIFIERS Bahasa Inggris

QUANTIFIERS Bahasa Inggris

RYe blog terangin ya tentang quantifiers, pertamanya agak bingung memang.Jadi quantifiers adalah untuk menyatakan quantitas, ada yang dapat dihitung dan tidak. Kata sifat dan kata sifat yang menjelaskan frase kuantitas ditunjukkan di bawah ini.perhatikan tabel. kolom 3 benda dapat dihitung (teman, cangkir, orang), dan kolom 1 benda tak dapat terhitung (gula, teh, uang, saran). Kata-kata di kolom tengah dapat digunakan dengan kata benda baik dihitung dan tak terhitung.  Gula adalah contoh benda tidak dapat dihitung. dalam quantifiers gula bukan 1 kilo atau 2 kilo. tapi yang dimaksud dapat dihitung adalah perbendanya. tidak bisa kita mengatakan 1 gula. tetapi lain dengan yang dapat dihitung. kita bisa mengatakan 1 orang,1 meja, 1 kulkas dan lain lain. Lihat tabel !


hanya untuk
uncountable nouns
bisa uncountable
dan countable nouns
hanya untuk
countable nouns
How much? How much? or How many? How many?
a little no/none a few
a bit (of) not any a number (of)
- some (any) several
a great deal of a lot of a large number of
a large amount of plenty of a great number of
- lots of -

MODAL AUXILIARIES

MODAL AUXILIARIES

Modal Auxiliaries adalah kata kerja bantu seperti akan, mungkin, bisa, dapat, harus, akan, digunakan untuk, perlu digunakan dalam hubungannya dengan kata kerja utama untuk mengekspresikan nuansa waktu dan suasana hati. Kombinasi membantu verba dengan verba utama menciptakan apa yang disebut frasa verba atau kata kerja string. Kata kerja jenis ini adalah kata kerja yang membantu verbs (kata kerja) menyatakan beberapa arti seperti Kewajiban, Kemungkinan, Ijin, Kemampuan (sesuatu yang merupakan keharusan).

Yang termasuk modal auxaliliari verb adalah :
1.      can – could = dapat
2.      may – might = boleh
3.      will – would = akan
4.      shall – should = akan
5.      must – had to  = harus
Mereka digunakan sebelum infinitive atau kata kerja lainnya, dan menambah makna tertentu. Need, dare, dan had better kadang juga bisa digunakan seperti modal auxiliary verb.
Pola Umum Modal Auxiliaries :

(+) S + MODAL + V1
She can do the test.
We will go to the hospital

(–) S + MODAL NOT + V1
She can’t do the test.
We will not go to the hospital.

(?) MODAL + S + V1
Can she do the test?
Will we go to the hospital?

Contoh kalimat :
1.      Will
a.       Expressing a certainty (Mengungkapkan kepastian)
Contoh : We will come to her party. I promise.
b.      Expressing a Willingness (Mengungkapkan Keinginan)
Contoh : There’s a knock on the door. I will open it.
c.       Expressing a request (Mengungkapkan permintaan)
Contoh : Will you help me?

2.      Must
a.       Expressing a necessity (Mengungkapkan keharusan)
Contoh : You must do everything I say.
b.      Expressing a Prohibition (Mengungkapkan larangan)
Contoh : You must not break the school rules.
c.       Expressing a Certainty (Mengukapkan kepastian)
Contoh : John must be upset. He failed in the final test.

3.      Should
a.       Expressing an advisability (Mengungkapkan saran)
Contoh : We should do something now.
b.      Expressing a Future Certainty (Mengukapkan kepastian di masa depan)
Contoh : They should be there tomorrow.


4.      Can
a.       Expressing an Ability (Mengungkapkan Kemampuan)
Contoh : I can do the test.
b.      Expressing a Possibility (Mengungkapkan Kemungkinan)
Contoh : He can be in the class now.
c.       Expressing a Permission (Mengungkapkan ijin)
Contoh : You can leave me now